BacaJuga : Renang Gaya Dada: Sejarah dan Teknik Dasar. Gerakan menarik adalah gerakan yang dilakukan dengan menarik kedua telapak tangan ke belakang dengan kuat hingga lurus segaris bahu dan posisi siku tinggi. Sementara, gerakan istirahat adalah gerakan yang dilakukan dengan telapak tangan dan kedua siku rapat di bawah dada, lalu kedua tangan
Teknik dasar karate yang baik dan benar - Secara gasir besar, teknik karate hanya terdiri dari tiga jenis, yaitu teknik kihon, teknik kata, dan teknik kumite. Selain itu, ada pula teknik dachi, te-waza, ashi waza, zuki, geri, uke dan teknik bantingan. Berikut bentuk-bentuk latihan teknik dasar karate bagi pemula beserta gambarnya. 1. Kihon / Gerakan Dasar Karate Salah satu teknik dasar karate adalah kihon. Kihon secara harfiah berarti dasar atau pondasi. Praktisi karate harus menguasai Kihon dengan baik sebelum mempelajari Kata dan Kumite. Menguasai Kihon dengan baik berarti praktisi Karate telah meletakkan sendi dasar dari teknik Karate dengan baik dan benar. Sehingga dalam suatu prinsip latihan karate dikatakan bahwa "tidak ada Kata dan Kumite tanpa Kihon". Teknik kihon ini terdiri dari teknik berdiri dachi, teknik pukulan tsuki, teknik tangkisan uke, teknik tendangan geri, dan teknik sentakan uchi. 2. Kata / Jurus Selanjutnya teknik dasar dalam karate adalah kata. Menurut Gunawan 200721 kata adalah peragaan jurus yang telah dibakukan. Kata secara harfiah berarti bentuk atau pola. Teknik di dalam kata merupakan penggabungan dari teknik-teknik kihon yang menjadi satu bentuk teknik yang indah dan dinamis. Kata juga merupakan ruhnya Karate, dari kata ini kita dapat membedakan karakter dari masing-masing aliran Karate. Kata mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung dan teknik-teknik rahasia yang dahsyat serta mematikan. Gerakan-gerakan Kata juga banyak mengandung falsafah-falsafah hidup. Hal-hal penting dari kata yang harus dipahami dan diterapkan oleh praktisi Karate yaitu Setiap kata mempunyai jumlah gerakan dan urutan teknik yang tetap. Setiap kata diawali dan diakhiri pada tempat yang sama serta mengikutigaris peragaannya/embusen. Dalam melakukan kata selalu diawali dan diakhiri dengan sikap hormat. Setiap kata mempunyai irama-irama gerak tertentu, sehingga penghayatan dari masing-masing teknik menjadi mutlak, diperlukan. Bentuk teknik yang benar, pengaturan napas, kekuatan dan ketajaman teknik, kelembutan, dan tinggi rendahnya kuda-kuda harus dikuasai benar oleh karateka. Dalam Kata ada yang dinamakan Bunkai. Bunkai adalah aplikasi yang dapat digunakan dari gerakan-gerakan dasar Kata. Menurut Soeryadi 20081 dalam melakukan setiap gerakan kata, terdapat gerakan-gerakan kaki yang telah diciptakan sedemikian rupa, sehingga tiap orang yang melakukannya walaupun tanpa seorang lawanpun dalam bentuk yang nyata akan bertindak seolah-olah lawannya datang dari keempat jurusan atau bahkan dari kedelapan jurusan, sehingga tersedia kemungkinan untuk mengubah kedudukan kakinya. Setiap kata memiliki arti, tingkat kesulitan, ritme gerakan dan pernafasan yang berbeda. 3. Kumite / Pertarungan Kumite secara harfiah berarti "pertemuan tangan". Namun umumnya praktisi Karate mengatakan kumite adalah sebagai teknik pertarungan atau perkelahian. Sesuai dengan tingkatannya kumite dibagi menjadi gohon kumite pertarungan lima teknik, kihon ippon kumite pertarungan satu teknik dasar, jiyu ippon kumite peraturan bebas satu teknik dengan perjanjian, dan jiyu kumite peraturangan bebas. Untuk kumite yang dipertandingkan dikenal dengan Shiai Kumite atau Kumite Pertandingan. Ada beberapa peraturan pertandingan Karate yang dikenal antara lain Peraturan pertandingan WKF World Karate Federation, Peraturan pertandingan JKA Japan Karate Association, dan Peraturan pertandingan Kyokushinkai Karate-do menganut sistem kumite full body contact. 4. Dachi / Kuda-kuda Kuda-kuda atau dachi adalah gerakan paling dasar yang diajarkan pertama kali saat belajar karate. Bisa dibilang, kuda–kuda adalah teknik yang paling penting. Karena untuk melakukan suatu pukulan, tendangan atau menangkis, harus diawali dengan gerakan kuda-kuda yang baik dan benar. Shizen-tai Posisi Netral/Alami Posisi berdiri netral atau alami dimana badan tetap rileks atau santai namun tetap waspada. Dalam posisi ini berpotensi melakukan gerak yang tidak direncanakan secara khusus, tetapi dari posisi ini segala bentuk serangan atau pertahanan dapat dengan cepat dilakukan, untuk itu lutut harus rileks dan tetap fleksibel dengan bobot badan seimbang pada kedua kaki. Posisi badan dan kaki berubah dalam berbagai bentuk, tetapi tetap berdasarkan azas kewaspadaan yang rileks atau santai. Berikut ini adalah posisi dalam Shizen-tai Heisoku-dachi posisi siap, tidak resmi Musubi-dachi posisi siap, telapak kaki terbuka Hachiji-dachi posisi kaki terbuka Uchi hachiji-dachi posisi kaki terbuka - terbalik Heiko-dachi posisi sejajar Teiji-dachi huruf "T" Renoji-dachi huruf "L". Zenkutsu-dachi Kuda-kuda Posisi Depan Pastikan ada ruang yang cukup besar antara kaki depan dan kaki belakang. Rendahkan pinggul. Tekuk lutut depan. Pertahankan kaki belakang agar tetap lurus. Pastikan pandangan tetap kedepan baik itu posisi lurus ke depan atau pada posisi hanmi. Posisi Zenkutsu-dachi adalah posisi kuda-kuda yang kuat untuk maju ke depan dan sangat efektif digunakan pada saat maju dengan kekuatan. Ini digunakan untuk menahan serangan yang datang dari arah depan, tetapi posisi ini juga kuat untuk melakukan serangan ke arah atas. Kokutsu-dachi Kuda-kuda Posisi Belakang Jaga pinggul tetap rendah, tekuk lutut kaki belakang dengan benar, dan mengulurkan kaki maju ke depan. Sikap ini kuat ke belakang dan sangat berguna dalam mengeblok. Ini adalah posisi ideal untuk memblokir serangan yang datang dari depan dan kemudian, dengan mengubah ke sikap depan, untuk memberikan balasan langsung. Kiba-dachi Kuda-kuda Posisi Terbuka Lebar Untuk melakukan Kiba-dachi yang benar, tekuk lutut, menjaga tubuh bagian atas tegak lurus ke tanah, dan wajah lurus ke depan. Posisi ini kira-kira menyerupai seperti seorang pria menunggang kuda. Sikap kaki mengangkang kuat di samping dan digunakan ketika menerapkan teknik ke samping. Misalnya, empi-uchi serangan siku dan uraken-uchi serangan belakang-kepalan tangan dibebaskan dari posisi ini. Shiko-dachi Kuda-kuda Posisi Persegi Sikap ini seperti sikap kaki mengangkang kecuali kaki diputar keluar pada sudut 45 derajat dan pinggul lebih rendah. Sebuah garis tegak lurus turun dari pusat lutut akan memukul titik tengah antara kaki. Sanchin-dachi Kuda-kuda Posisi Jam Kaca Kaki kanan adalah ringan di belakang kaki kiri sehingga garis horizontal akan menyentuh bagian belakang tumit kaki kiri dan bagian depan jempol kaki kanan. Kedua lutut harus membungkuk dan berbalik ke dalam. Menjaga tubuh bagian atas tegak lurus ke tanah dan tegang perut bagian bawah. Meskipun posisi kaki relatif sempit, sikap ini membuat dasar yang kuat untuk teknik defensive. Dari sikap ini dapat dengan mudah pindah ke sikap lain dan menuju ke segala arah. Lutut dalam posisi menekuk ke dalam. Hangetsu-dachi Kuda-kuda Separuh Bulan Penggabungan Zenkutsu-dachi dengan Sanchin-dachi. Menempatkan kaki hampir sama seperti dalam sikap depan namun jarak antara kaki hangetsu lebih pendek. Metode memaksa lutut ke dalam, adalah mirip dengan sikap jam-kaca. Sikap ini sangat bermanfaat baik untuk serangan dan pertahanan, tetapi cenderung disukai untuk pertahanan. Neko Ashi-dachi Posisi Kaki Kucing Untuk melakukan teknik kuda-kuda ini, mulai dari sikap kembali dan menarik kaki depan sampai tumit diangkat dan bola kaki ringan menyentuh lantai. Putar lutut kaki yang didepan sedikit ke dalam sehingga paha melindungi pangkal paha. Arahkan kaki belakang ke depan pada sudut 45 derajat dan tekuk lutut. Berat badan harus didukung dengan kaki belakang. Bentuk ini menyesuaikan diri dengan baik untuk gerakan tubuh yang lentur dan lincah. Misalnya, gunakan sikap kucing untuk keluar dari jangkauan serangan lawan dan serangan balik dengan kaki depan. Ini adalah sikap yang sangat elastis. Sikap ini harus memberikan kesan membungkuk dari kucing siap untuk musim semi. Fudo-dachi atau Sochin-dachi Sikap ini juga dikenal sebagai sochin-dachi. Ini adalah kombinasi dari sikap depan dan sikap kaki mengangkang. 5. Te-Waza / Teknik Tangan Adapun teknik tangan dalam olahraga beladiri karate adalah sebagai berikut. Ken tangan tertutup/kepalan Seiken kepalan depan digunakan untuk melakukan pukulan tsuki yang mengenai sasaran/target bagian depan dua ruas jari yaitu ruas jari tengah dan ruas jari telunjuk. Ura-ken kepalan belakang pada ura-ken bentuk tangan tetap seiken. Bagian kepalan tangan yang digunakan melakukan serangan adaalh bagian belakang/punggung kepalan, pada bagian atas buku jari telunjuk dan uku jari tengah. Biasanya digunakan untuk menyerang bagian wajah/badan bagian samping. Kentsui kepalan palu disebut juga shutsui tangan palu atau tettsui palu besi. Bentuk kepalan tangan adalah seiken, gunakan bagian bawah dari kepalan yang mengenai sasaran. Lakukan serangan dengan snap/lecutan/sentakan. Ippon-ken kepalan satu buku jari bentuk kepalan adalah seiken tetapi buku jari telunjuk lebih menonjol kedepan dari jari yang lain, tekan bagian saming dengan ibu jari untuk menguatkan. Digunakan untuk menyerang hidung, bagian bawah hidung dan tulang rusuk. Nakadaka-ken kepalan ruas jari bentuk kepalan seiken, tetapi buku jari tengah menonjol kedepan. Tahan jari tengah yang menonjol itu dengan jari telunjuk dan jari manis, dan tekan dari arah bawah dengan ibu jari. Digunakan untuk menyerang bagian-bagian yang sama dengan ippon-ken. Hira-ken kepalan ruas jari tangan ke depan tekuk semua jari-jari sampai menyentuh telapak tangan. Tekuk jari-jari, hanya ringan kearah bawah. Tekan dengan ibu jari untuk menguatkan atau tahan pada bagian belakang telapak tangan. Kepalan ini lebih banyak di gunakan untuk menyerang bagian bawah hidung atau tulang rusuk. Kaisho tangan terbuka Shuto tangan pisau serangan ini digunakan untuk menyerang lengan atau kaki lawan saat ia menyerang. Hal ini juga efektif digunakan dalam serangan ke pelipis lawan, sisi leher atau tulang rusuknya. Haito tangan bubungan digunakan sisi berlawanan dari tangan dari yang digunakan di shuto. Haishu punggung tangan menggunakan seluruh permukaan punggung tangan untuk memukul di Haishu. Bagian belakang tangan terutama digunakan untuk memblokir. Kumade tangan beruang digunakan untuk menyerangan wajah dengan baik langsung didorong ke depan atau gerakan menyapu ke samping. Nukite tangan tombak ujung jari di nukite digunakan untuk menyerang titik antara mata, ketiak, dan daerah lainnya yang mudah diserang. Washide tangan elang berguna dalam serangan terhadap tenggorokan dan poin penting lainnya. Keito pergelangan tangan kepalan ayam serang lengan pukulan lawan atau ketiak dengan mematuk lengan bawah. Seiryuto tangan rahang sapi untuk memblokir serangan mendorong ke depan dan untuk menyerang wajah lawan dan tulang selangka. Kakuto pergelangan tangan menekuk untuk menyerang lawan yang sedang memukul atau ketiak dengan gerakan mematahkan lengan bawah. Teisho tumit telapak tangan Digunakan untuk menyikat lengan lawan menyerang ke samping atau ke bawah dan juga menyerang dagu lawan. Wan lengan Penggunaan lengan dimaksudkan untuk menangkis menggeser kesamping serangan kaki atau tangan. Nai-wan sisi dalam Gai-wan sisi luar Hai-wan sisi atas Shu-wan sisi bawah Empi/Hiji siku Istilah empi digunakan untuk menggambarkan bagian dari lengan yang digunakan dalam serangan ini, dan juga memukulnya sendiri. Mae Empi-uchi depan Tate Empi-uchi atas Ishiro Empi-uchi belakang Otoshi Empi-uchi bawah Mawashi Empi-uchi berputar 6. Ashi Waza / Teknik Kaki Koshi bola kaki ini bagian dari kaki yang juga dikenal dengan josokutei mengangkat telapak kaki. Untuk memberikan tendangan utuk menghadapi lawan, dada, perut dan pangkal paha. Ren Tobi-geri, Ren-geri, Mawashi-geri dan lain-lain. Sokuto pisau kaki digunakan adalah bagian dari kaki yang digunakan dalam tendangan yang diarahkan ke samping. Sokuto Oase-uka, Ura Yoko-geri Keage, Ushiro-geri Keange, dan lain-lain. Kakato tumit bagian dari kaki yang digunakan dalam tendangan yang diarahkan ke belakang. Yoko-geri Kekomi, Ura Yoko-geri Kekomi, Gyaku Mawashi-geri, dan lain-lain. Haisoku punggung kaki digunakan dalam tendangan ditujukan ke pangkal paha. Ashikubi Kake-uke, Gyaku Mikazuki-geri, Mawashi-geri dan lain-lain. Tsumasaki ujung jari kaki dapat digunakan dalam tendangan yang ditujukan pada pangkal paha atau bagian tengah tubuh. Tsumasaki-geri. Hizagashira lutut Ashi no ura bagian dalam telapak kaki Kaikotsu tulang kering. 7. Zuki / Pukulan Teknik dalam karate lainnya adalah teknik gerakan pukulan atau disebut dengan istilah zuki. Gerakan ini adalah yang paling penting bagi karatedo. Berikut jenis teknik pukulan yang perlu Anda ketahui. Oi-zuki-chudan pukulan mengarah ke hulu hati/perut Agi-zuki pukulan menggunakan tangan bagian dalam yang juga bentuknya seperit agi-uke Choku-zuki pukulan ke arah perut sambi menggunakan kuda-kuda hachiji-dachi Kage-zuki pukulan ke arah samping seperti apda Kata Tekki Shodan Tate-zuki pukulan dengan bentuk seperti uchi-ude-uke Yama-zuki pukulan ganda dengan kedua tangan Morete-hisame-zuki pukulan dengan kedua tangan Ura-zuki pukulan dengan bentuk soto-ude-uke Morete-zuki pukulan dan dorongan Kisame-zuki pukulan nemngarah ke kepala namun kaki tak melangkah Gyaku-zuki pukulan mengarah perut namun kaki tak melangkah Oi-zuki-jodan pukulan mengarah ke kepala. Uraken-uchi pukulan menyamping. 8. Geri / Tendangan Faktor-faktor pokok teknik tendangan dalam karate adalah sebagai berikut. Angkat lutut dari kaki yang akan menendang setinggi mungkin dan sedekat mungkin ke dada. Lutut akan menekuk penuh, kemudian pindahkan berat kaki ke pinggul. Lentingan, tekukan dan pelurusan lutut. Terdapat dua cara menendang 1 menggunakan daya pegas lutut yang dilentingkan sepenuhnya, dan 2 dengan meluruskan kuat-kuat lutut kaki yang ditekuk, menyerupai gerakan menyodok. Daya pegas pinggul dan pergelangan kaki. Di lain pihak, kekuatan kaki itu sendiri tidak cukup. Harus diperkuat dengan tenaga yang dihasilkan oleh pegas dan lutut. Adapun jenis-jenis tendangan dalam karate adalah sebagai berikut Mae geri tendangan depan teknik ini berupa tendangan angkat melenting atau tendangan menyodok lurus dengan sasaran ke arah depan. Usiro geri tendangan belakang. Keage tendangan mengangkat. Kekomi tendangan menyodok. Yoko geri tendangan samping. Mawashi geri tendangan dengan kaki bagian atas. 9. Uke / Tangkisan atau Elakan Teknik elakan atau tangkisan pada bela diri karate dapat dilakukan dengan berbagai cara. Di samping itu dapat pula dilakukan dengan menggunakan alat atau anggota tubuh yang ada, misalnya tangan atau lengan dan kaki atau tungkai. Pada dasarnya tangkisan harus dilakukan pada saat lawan mulai menyerang. Oleh karena itu, sangat perlu memperkirakan lebih dahulu adanya serangan. Karena terbatasnya tempat yang tersedia, maka elakan/tangkisan yang dikemukakan disini hanyalah tangkisan yang menggunakan lengan atau tangan saja itupun hanya yang pokok-pokok saja. Gedan barai sapuan bagian bawah mempunyai kegunaan ganda yaitu sebagai tangkisan dasar dan sebagai salah satu jenis kesiagaan dalam latihan dasar. Jodan age-uke tangkisan angkat, bagian atas tangkisan dasar yang digunakan untuk melumpuhkan serangan ke bagian atas ulu hati dan kepala. Tangkislah kuat-kuat ke atas dengan bagian luar dari lengan depan. Chudan ude-uke tangkisan lengan, bagian tengah, soto uke tangkisan dari luar Chudon ude-uke, soto-uke adalah tangkisan yang digunakan untuk melumpuhkan serangan pukulan yang datang ke dada dan muka. Belokkan lengan lawan ke samping, tangkis dengan sisi luar dari pergelangan tangan. Morote-uke tangkisan dengan bentuk seperti morote-zuki. Juji-uke tangkisan menggunakan kedua tangan yang disilang. Shuto-uke tangkisan dengan tangan pedang. Uchi-ude-uke tangkisan tengah dari bawah ketiak. Soto-ude-uke tangkisan tengah dari belakang telinga. Agi-ke tangkisan atas. 10. Nage Waza / Bantingan Tidak hanya kuda–kuda, pukulan, tendangan, ataupun tangkisan yang dipelajari dalam karate, tetapi bantingan atau yang juga disebut dengan nage waza. Teknik ini digunakan pada saat lawan berada dekat dengan Anda. Beberapa teknik bantingan antara lain fumi kiri, udewa, tsubamagaeshi, dan unshu geri. *** Keterangan Te = tangan Geri = tendangan Waza = teknik Dachi = kuda-kuda Tsuki = serangan dengan menggunakan kepalan Uchi = lecutan Uke = tangkisan Mae = depan Yoko = samping Tate = atas Ushiro = belaakng Otoshi = bawah Mawashi = berputar Gyaku = arah berlawanan Ren = dilakukan 2 kali Tobi = lompatan. Itulah tadi beberapa gerakan dasar karate inkai, kyokushin. Selanjutnya Anda akan mempelajari materi karate di bawah ini. Baca juga Pengertian Karate beserta sejarah, peraturan dan manfaatnya. Demikianlah artikel tentang 10 teknik dasar karate beserta gambarnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
ԵՒзо ቫоπυшጪжаλаУւуጩеբι ыդሮթըгιр игеረխвиպо
Ащыφυձуй հοςιцεглыσፊовաшозиፂ ሽтиц
Цежቼс ቭ срፍզፃλድΠኧጾоውυψиδи ኧскук еλεզ
Чιቇи ιсօ ащакюжաсиԸбижኮ кр εቇυτεնኯኽ
Dalamrenang gaya dada juga memilik gerak spesifik yang harus dipahami dan diperhatikan sebelum mempelajari gaya tersebut. Baca juga: Gerak Spesifik Gaya Punggung. Posisi tubuh, seperti kepala, tangan dan kaki menghadap ke air. Sama seperti gaya renang lainnya, gaya dada juga mengandalkan kekuatan tangan serta kaki untuk mendorong tubuhnya di air.
Seperti kita ketahui, teknik dasar dari cabang olahraga beladiri taekwondo terdiri dari beberapa gerakan variasi. Mulai dari sikap kuda-kuda, teknik gerakan tendangan, gerakan pukulan dan juga gerakan sabetan atau tusukan. Dan untuk pembahasan kali ini terakit teknik dasar melakukan gerakan pukulan dalam cabang olahraga beladiri taekwondo. Untuk teknik atau cara melakukan gerakan pukulan ini juga terdapat beberapa variasi yang harus mampu dipelajari dan dikuasi dengan baik, seperti berikut ini. Teknik Dasar Melakukan Gerakan Pukulan Taekwondo Dan Penjelasannya 1. Yeop Jireugi Untuk teknik gerakan pukulan ini adalah ke samping sambil tubuh posisinya dengan menghadap ke posisi depan secara lurus. Jireugi juga memiliki makna yang memukul, sementara Yeop pun artinya kesamping. Sehingga akhirnya memiliki istilah lain yakni side punch. Meski ke samping arah pukulan yang dituju, namun sangat penting untuk bisa menjaga supaya tubuh agar tetap bisa lurus ke depan. Dalam gerakan ini, kepala juga ikut menghadap ke samping saat melakukan pukulan ke samping seperti yang ada pada contoh gambar. Sementara kaki juga perlu untuk dibuka lebar selebat bahu lebih sedikit. 2. Eolgol Jireugi Teknik pukulan ini adalah dengan mengarahkan pukulan ke atas. Dan biasanya yang menjadi target sasaran adalah bagian dari kepala lawan tanding. 3. Arae Jireugi Untuk teknik gerakan pukulan ini dengan posisi menghadap ke bawah. Dan biasaya target yang menjadi sasaran yakni area vital dari lawan tanding. 4. Momtong Jireugi Teknik dari gerakan pukulan ini dengan mengarah ke tengah tubuh lawan. Dan biasanya yang menjadi sasaran adalah bagian perut dan juga bagian ulu hati. 5. Chi Jireugi Untuk teknik gerakan pukulan ini dalah dari posisi bawah ke atas di mana daguyang menjadi sasarannya. Dan gerakan pukulan ini mirip gerakan uppercut. Jika menggunakan tangan kanan sebagai pemukulnya, maka tangan kiri harus ada di samping tubuh dengan ditekukan sambil mengepal seperti biasa. Pages 1 2 3
Baca cara melakukan teknik tangkisan dalam pencaksilat. Nah, itulah 4 teknik dasar dalam pencak silat yang paling utama atau paling penting, yaitu pukulan, tendangan, elakan dan juga tangkisan. Demikian artikel informasi yang dapat saya bagikan mengenai teknik dalam pencak silat dan semoga bermanfaat.
Teknik Dasar Pencak Silat – Pencak silat adalah seni beladiri tradisional yang berasal dari Indonesia. Berbeda dengan umumnya beladiri yang lain, pencak silat mempunyai ciri khas tersendiri yakni gerakannya yang terlihat Indonesia nama pencak silat mulai resmi digunakan setelah berdirinya Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI. Sebelumnya di daerah-daerah Indonesia menyebutnya dengan beragam nama, seperti silek, silat, pencak dan era kepemimpinan Eddie M. Nalapraya, Indonesia mempunyai ambisi untuk menyebarkan pencak silat ke mancanegara dengan memprakarsai pendirian dan pembentukan PERSILAT atau Persekutuan Silat Antarbangsa pada tanggal 11 Maret 1980 bersama Malaysia, Brunei Darussalam dan negara itulah yang akhirnya dinyatakan sebagai negara pendiri organisasi pencak silat internasional. Dan berkat usaha yang dilakukan bersama tersebut, kini pencak silat sudah menyebar di banyak bisa dikatakan mahir atau menguasai ilmu pencak silat tentunya membutuhkan waktu yang relatif lama dan latihan yang berkesinambungan. Namun tidak ada salahnya kan jika kita belajar teknik dasarnya saja untuk menjaga diri ketika suatu saat dibutuhkan?Nah, bicara mengenai teknik dasar pencak silat ada 9 aspek yang harus kita pahahami. Apa sajakah itu? Yuk, kita kupas satu per umum, ada 9 aspek teknik dasar pencak silat yang harus dipahami oleh siapapun yang hendak menekuni seni beladiri ini. Aspek-aspek tersebut antara lainTeknik Dasar Pencak SilatKuda-kudaSikap PasangArahPola LangkahPukulanTendanganTangkisanGuntinganKuncianSetelah mengetahui aspek apa saja yang harus dipelajari, yuk kita kupas satu per satu mengenai teknik dasar pencak silat Kuda-kuda dalam Pencak dasar pencak silat yang wajib dikuasai yang pertama ialah kuda-kuda. Mengapa demikian? Karena kuda-kuda merupakan sebuah sikap menapakkan kaki yang berfungsi untuk persiapan menyerang lawan sekaligus mempertahahankan posisi agar tidak mudah dijatuhkan ketika berada dalam posisi dalam pencak silat ada 6 jenis sikap kuda-kuda yang harus kita tahu, antara lainKuda-kuda Tengah Kuda-kuda ini dilakukan dengan membuka dan menekuk kedua lutut dengan tumpuan berat bedan berada di Depan Dibentuk dengan posisi kaki bagian depan ditekuk dengan telapak kaki lurus mengarah ke depan dan kaki yang belakang lurus, kuda-kuda ini menumpukan berat badan di kaki Belakang Ada dua versi untuk kuda-kuda jenis ini, yang pertama yakni posisi sama dengan kuda-kuda depan hanya saja kaki yang ditekuk dan tumpuan dipindah ke kaki yang kedua adalah menaruh berat badan pada kaki belakang dengan tumit tumpuan tegak dengan panggul, badan cenderung condong ke depan dan kaki depan jinjit dengan menapakkan tumit atau ujung Samping Sama halnya dengan kuda-kuda depan, kuda-kuda ini dilakukan dengan menekuk satu kaki dan kaki yang lain lurus mengarah ke samping. Tumpuan berat badan diletakkan di kaki yang ditekuk dan bahu segaris atau sejajar dengan Silang Depan Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan menginjakkan satu kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada satu kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu atau ujung jari Silang Belakang Kuda-kuda silang belakang yakni kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang, badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan Sikap pasang merupakan sebuah posisi yang biasanya dikombinasikan dengan kuda-kuda dan posisi ini bersifat fleksibel. Disaat seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya akan selalu berubah sering dengan perubahan posisi menangkap sebuah titik celah pertahanan lawan, selanjutnya pesilat akan mencoba menyerang dengan serangan cepat, tepat dan tentunya banyak sikap pasang dalam teknik dasar pencak silat, karena posisi ini merupakan ciri khas dari setiap aliran atau perguruan yang bisa membedakan antara satu dengan yang secara umum ada empat sikap pasang yang sudah dikenal secara luas, antara lainPasang Satu Sikap pasang dengan posisi badan tegak dan kedua tangan disamping dalam keaadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar Dua Sikap pasang dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajar dengan Tiga Sikap pasang dengan badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisi menyilang dengan tangan Empat Sikap pasang dengan kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dengan posisi menyilang dan tangan ArahSelain kuda-kuda dan sikap pasang, pemahaman tentang arah juga sangat penting. Hal ini berhubungan kemana pesilat akan melangkah ketika dalam posisi menyerang atau dunia persilatan arah dikenal dengan depalan penjuru mata angin. Dan cara melatihnya adalah dengan menggeser kuda-kuda dan sikap pasang sesuai gambar mata angin yang Pola ini dia teknik dasar yang menjadi ciri khas pencak silat. Pola langkah atau penggunaan langkah ialah perubahan injakan kaki dari sudut tempat ke tempat yang pencak silat itu adalah gabungan dari kekokohan kuda-kuda yang dikombinasikan dengan fleksibel atau luwesnya pergerakan langkah dan disempurkanan dengan pemahaman arah yang pesilat sudah mengusai hal itu, serangannya akan sulit dibaca dan pertahanannya akan sulit ditembus oleh mengenai pola langkah, ada 6 jenis yang sudah dikenal dan digunakan dalam banyak perguruan pencak silat, antara lainPola Langkah Pencak SilatPola langkah lurusPola langkah zig zagPola langkah segitigaPola langkah segiempatPola langkah UPola langkah S5. merupakan usaha yang dilakukan baik dalam menyerang atau bertahan dengan menggunakan lengan tangan. Dalam teknik dasar pencak silat ada empat jenis pukulan yang harus dikuasai, antara lainPukulan dalam Pencak SilatPukulan Lurus Sebuah pukulan yang dilakukan dengan fokus ke arah depan, sasarannya ialah dada lawan. Dan tangan yang lain ditekuk didepan dada kita dengan tujuan menutup arah point sebagai bentuk Tegak Seperti halnya pukulan lurus, jenis pukulan ini mempunyai sasaran yaitu bahu. Biasanya pukulan ini dilakukan ketika pesilat saling berhadapan dalam kondisi bahu lawan yang Bandul Jika memakai bahasa modern pukulan ini dikenal dengan uppercut, yakni satu mengayunkan tangan kearah ulu hati lawan. Dan tangan yang lain menutup celah serangan lawan di dada Melingkar Mungkin pukulan jenis ini yang jarang digunakan pada beladiri pada umumnya. Seperti halnya pukulan bandul, hanya saja gerakan pukulan melingkar lebih melebar dengan target sasaran pinggang banyak sekali ragam tendangan dalam pencak silat. Namun karena kita belajar teknik dasarnya, empat jenis inilah yang mungkin bisa dengan mudah untuk dalam Teknik Dasar Pencak SilatTendangan A. Tendangan lurus ke depan dengan menggunakan cocor kaki yang mengarah ke ulu hati C atau Sabit. Tendangan dari samping dengan menggunakan cocor atau pungggung kaki yang mengarah ke tulang rusuk T Tendagan samping dengan menggunakan pedang kaki telapak kaki atau tumit yang mengarah ke tulang rusuk atau dada lawan. Jika dilihat, tendangan ini sepintas membentuk huruf Melingkar. Tendangan yang dilakukan dengan memutarkan kaki dengan hentakan yang memakai tumit. Sasaran tendangan ini biasanya dada dan punggung lawan tergantung dengan kondisi yang merupakan usaha pertahanan dari setiap serangan lawan, baik berupa tendangan maupun pukulan. Ada empat jenis tangkisan yang dapat kita pelajari dengan mudah, antara lainTangkisan Tangkisan Dalam. Tangkisan yang dilakukan dengan menggerakkan tangan dari luar ke arah dalam sejajar dengan Luar. Kebalikan dengan tangkisan dalam, tangkisan ini membuang tendangan atau pukulan lawan ke arah kiri maupun Atas. Tangkisan yang dilakukan untuk melindungi kepala dari serangan lawan. Gerakannya yakni membentuk tangan dalam posisi siku dan mengayunkannya dari bawah ke Bawah. Tangkisan ini berfungsi untuk melindungi kemaluan, dilakukan dengan menyilangkan tangan seperti huruf X dengan jari terbuka namun rapat dan mengayunkannya dari atas ke ini dilakukan dengan cara tendangan dan jepitan seperti menggunting bagian tubuh lawan yang bertujuan untuh menjatuhkan sekaligus menguncinya. Ada tiga jenis teknik guntingan, yaitu guntingan bawah dengan sasaran kaki, guntingan tengah dengan sasaran dada dan guntingan atas dengan sasaran dikatakan teknik dasar dalam pencak silat, namun teknik ini tidak disarankan untuk pemula karena memiliki resiko kegagalan yang cukup teknik dasar pencak silat yang terakhir adalah kuncian. Kuncian merupakan suatu teknik untuk melumpuhkan agar tidak dapat melanjutkan pergerakannya. Teknik ini menyasar bagian vital tubuh seperti leher, pergelangan tangan, lengan, dagu, selangkangan kaki dan bahu musuh.—Itulah 9 teknik dasar pencak silat yang bisa kamu pelajari di rumah. Dengan terus berlatih ketangkasan dan kemahiran akan kamu dapatkan dengan sendirinya. Selamat Mencoba!!Semoga artikel ini bermanfaat. Terima Kasih!!
\n gerakan pukulan mengarah ke dada disebut jenis gerakan
Sebabumumnya gerakan memukul dengan tangan dilakukan dengan cara dorong, tusuk, cebok dan lainnya secara lurus ke depan sehingga akan mengenai arah sasaran Dada. Jika kita perhatikan, dalam gerak pukulan, dilakukan dengan mendorong lengan tangan lurus ke depan, sehingga akan mengarah pada bagian badan yaitu dada.
1Gerakan pukulan mengarah ke-dada disebut jenis gerakan. - 31407923 yuttadikyasa yuttadikyasa 18.08.2020 Sekolah Menengah Atas terjawab 1.Gerakan pukulan mengarah ke-dada disebut jenis gerakan. b.lokomotor c.manipulatif d.non manipulatif 2.Gerakan sapuan yang dilakukan pesilat untuk merobohkan pesilat yang sedang

Padaprinsipnya segala teknik pukulan yang terdapat dalam pencak silat boleh digunakan untuk menyerang bagian-bagian tubuh lawan yang disahkan untuk diserang dalam upaya memperoleh angka. Serangan melalui tangan dalam bentuk pukulan dapat dilakukan dengan cara: tinju, tebak, totok, bantul, dorong dan sodok. Gerak dasar pencak silat adalah suatu

. 97 366 89 96 273 342 345 112

gerakan pukulan mengarah ke dada disebut jenis gerakan